SETIAP ada bencana di negeri ini, pasti kita menyaksikan aksi spontanitas yang dilakukan berbagai kalangan. Mereka berdiri di tengah badan jalan, menghambat laju kendaraan, menyodorkan kotak sumbangan. Sumbangan yang diminta, diembel-embeli kata “peduli bencana”.
Atau setiap ada pembangunan rumah ibadah, masyarakat setempat juga punya cara yang sama untuk mengumpulkan dana. Berbekal kotak atau katidiang, kendaraan di-stop untuk meminta keikhlasan pengguna jalan membantu alakadarnya. Kadang, agar ada kesan resmi, panitia pemungutan sumbangan itu, dibekali pengeras suara yang dijadikan corong informasi bahwa ada pembangunan rumah ibadah ini, rumah ibadah itu. Sehingga calon dermawan yakin dan tidak ragu untuk merogoh isi kantongnya. Selengkapnya.....
-